Poto Ilustrasi
Oleh: Sarinah (Komunitas Literasi Islam Bungo)
Deteksijambi.com ~ JAMBI, – upaya Kejaksaaan Agung membongkar kasus dugaan korupsi minyak mentah yang dilakukan oknum Pertamina, kini timbul kasusu lain yang melanda masyarakat.
Geger Masyarakat Jambi dihebohkan dengan digerebeknya gudang ilegal pengoplos BBM.
Aktivitas pengoplosan BBM di temukan di Jambi, lokasi gudang tersebut terletak di Desa Muaro Pijoan. Muaro Jambi. Saat penggerebekan, petugas menemukan pemilik gudang beserta pekerjanya tengah melakukan aktivitas pengoplosan BBM.
Dari hasil pengungkapan pelaku, para pelaku mencampurkan minyak sulingan hingga menyerupai Peralite.
Pelaku mencampurkan minyak putih hasil sulingan dengan zat pewarna minyak merek colursea agar menyerupai pertalite. Setelah menyerupai pertalite, BBM palsu ini kemudian dipasarkan di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan ilegal ini, sudah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan (TRIBUNNEWS.COM Minggu 2 Maret 2025).
Sudah banyak derita yang dirasa oleh masyarakat, khususnya warga Jambi. Belum slesai kasus bjir belakangan ini karena pembangunan JBC ,kini masyarakat harus dilema karena polemik baru.
Kerusakan dan polemik baru memang senantiasa akan muncul, ketika sistem yang diterapkan adalah sistem yang salah.
Hampir seluruh dunia mengadopsi sistem sekuler kapitalisme.
Sekuler kapitalisme memiliki ide memisahkan agama dari kehidupan, kebahagiaan hanya diukur dari banyaknya materi semata. Wajar saja jika kebobrokan semakin bertambah, karena tidak memiliki kesadaran akan adanya sang khalik (penciptanya).
Kapitalis sekuler, sengaja memiliki ide menjauhkan agama dari kehidupan dan bernegara.
Mengakui keberadaan Allah sebagai pencipta, namun tidak menggunakan hukum Allah dalam kehidupan maupun dalam negara. Allah dikesampingkan sementara hawa nafsu diutamakan. Wajar jika kecurangan dan tindakan penyimpangan lain terjadi.
Adanya fakta di atas adalah keniscayaan yg akan terjadi, Karena manusia tidak menyadari bahwa segala sesuatu akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Ta’ala kelak.
Tidak adanya kesadaran pada setiap manusia bahwasanya tak ada yang luput dari pandangan Allah serta mlaikatnya, semua akan dimintai pertanggungjawaban.
Ditambah beban masyarakat akan kebutuhan yang semakin meningkat, segala kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi yang turut serta membuat pelaku oplosan BBM ini nekat melakukan tindak kejahatan, karena tidak adanya jaminan dari negara, atas kehidupannya. Sehingga memaksa rakyat untuk melakukan perbuatan yang melanggar aturan negara demi mencukupi kebutuhannya.
Kedati demikian dalam Islam, hal tersebut tidak boleh dilakukan. Segala perbuatan yang melanggar hukum syar’a ( hukum Allah) maka apapun alasannya harus ditinggalkan.
Firman Allah swt. dalam surah Az-Zalzalah ayat 7-8
“Maka Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat Zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya, dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat Zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.”
Segala sesuatu tidak ada yang luput dari pandangan Allah Ta’ala, oleh karenanya Taat kepada Allah adalah kewajiban bukan pilihan.
dalam islam, kedudukan Pemimpin adalah rai’n (pengurus) dan junnah (perisai) bagi ummat. Maka sudah seharusnya pemimpin bertanggungjawab atas masyarakat.
Dalam hadis dikatakan “setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya”
(HR Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu Solusi atas segala permasalahan yang terjadi dalam masyarakat, tidak lain adalah mengganti sistem yang fasad (rusak) ini dengan menegakkan kembali hukum Islam. Sebagai mana kita ketahui bahwasanya hanya Islam satu-satunya sistem yang shahih (benar). Islam adalah problem solving yang akan memberikan solusi tuntas atas permasalahan ummat.
Allahu a’lam bishawwab. ##