Tercium Aroma Tak Sedap Dugaan Jual Beli Proyek Periksa dan Copot Kadis PUPR,
DJ ~ TEBO, – Bupati Tebo H. ASPAN, ST. atau akrab disapa bang Aspan diminta untuk mencopot anak buahnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) yang diduga melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam pemenangan tender proyek maupun pekerjaan Penunjukkan Langsung (PL).
Ketua DPW pekat IB provinsi Jambi Adean Teguh, ST. SH mengatakan, dugaan praktek tidak terpuji ini sudah berhembus cukup lama, di mana dalam perkembangannya proyek pembangunan fisik yang melalui mekanisme lelang/tender maupun PL atau penunjukkan langsung terendus di permukaan.
Kadis PUPR kabupaten Tebo Hendri nora, kata Adean Teguh, ST. SH, Menanggapi isu beredar mengenai adanya pemberian fee, Adean teguh menanggapi bila ada pemberian fee tsb sungguh sangat disayangkan.
”Seharusnya tidak ada praktik jual beli karena jika ini terjadi, akan berdampak dengan hasil dari pembangunan fisik yang dikerjakan rekanan bersangkutan,” tukasnya.
Adean Teguh menyebutkan, praktek ini jelas jelas melanggar Undang- undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN.
”Oleh sebab itu, kami meminta Bupati Tebo segera mencopot Hendri Nora selaku Kepala Dinas PUPR Tebo,” pungkasnya.
Tambah Adean Teguh, juga meminta pihak Kejati memanggil dan memeriksa, Hendri nora, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Tebo karena diduga melakukan praktek jual beli dan pengaturan pemenang proyek di organisaasi perangkat daerah (OPD) yang dia pimpin tuturnya.
Terpisah, Narasumber yang tidak mau namanya dituliskan media ini mengatakan. Kalau praktek dugaan jual beli proyek ini sudah berlangsung cukup lama.
“Hal seperti ini harus di basmi, kita hawatir kualitas bangunan tidak bisa kokoh akibat hal seperti itu. Semoga petinggi kabupaten Tebo segera proses secara hukum jika dugaan ini terbukti karena hal ini bukan masyarakat saja yang dirugikan tapi juga negara ujarnya.
Agar berita ini berimbang, awak media ini sudah mencoba komfirmasi kadis PU Tebo Hendri Nora. Melalui pesan singkat WhatsApp namun sangat disangkan wanya ceklis sampai berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dan jawaban.
Tim Redaksi
