Suasana Dialog Publik yang digelar FMB Sumsel, Senin (27/11/2023).
DJ ~ PALEMBANG – Forum Masyarakat Berdaya Sumsel gelar Diskusi Publik pada Senin (27/11/2023) di gelar pukul 10.00 WIB bertempat di Jl. Komering Demang Lebar Daun Kec. Ilir Barat I Kota Palembang. Kegiatan yang dihadiri oleh 50 orang aktivis FMB ini mengambil tema “Ciptakan Pemilu 2024 Damai Tanpa Kekerasan dan Tindakan Anarkis”, dengan tujuan terciptanya rasa aman dan damai bagi masyarakat.
Kegiatan juga dihadiri oleh para pemateri yaitu Advokat / Praktisi Hukum Sdr. M. JASMADI PASMEINDRA, S.HI, MH, MED, CLMA, CNPHRP; Pengamat Sosial dan Politik Sdri. ELITA AIDILLAH, S.Sos, MA; dan DR. MAULANA, MM Akademisi Pascasarjana Universitas Taman Siswa Palembang,Selasa(28/11/2023).
Dalam sambutannya KI EDI SUSILO selaku Founder FMB menyampaikan, pada 28 November 2023 mendatang, ruang publik akan di penuhi oleh spanduk dan alat peraga kampanye, silahkan laksanakan Demokrasi namun ciptakan pemilu damai anti anarkis dan kekerasan. Selain itu pihaknya berharap siapapun di tahun 2024 pemimpin yang terpilih agar memperhatikan nilai-nilai budaya bangsa dan memperdulikan generasi muda serta tidak ada lagi penyerobotan lahan milik masyarakat. Dengan berpedoman pada pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam kegiatan ini, pihaknya berharap para peserta dapat ikut mensosialisasikan kepada masyarakat dan generasi millenial untuk menjaga pemilu yang damai, bersih tanpa anarkisme.
Penyampaian materi dari Pengamat Sosial dan Politik Sdri. ELITA AIDILLAH, S.Sos, MA, seperti yang kita ketahui Demokrasi itu dari rakyat dan untuk rakyat dengan tujuan kesejahteraan. Keberhasilan negara dilihat dari kesejahteraan rakyatnya itu sendiri. Semakin sering terjadi demonstrasi oleh rakyat berarti dapat disimpulkan negara tersebut tidak berhasil mensejahterakan rakyatnya. Dalam forum ini mari kita ciptakan Pemilu damai yang anti anarkis dan anti kekerasan, yang tidak menjatuhkan satu sama lain baik secara langsung maupun melalui media sosial akibat penyebaran isu-isu hoaks di masyarakat.
Penyampaian materi dari Advokat / Praktisi Hukum Sdr. M. JASMADI PASMEINDRA, S.HI, MH, MED, CLMA, CNPHRP, Mayoritas pemilih pada pemilu 2024 mayoritas adalah Gen Z yang rata-rata baru berusia 18 tahun dengan kondisi yang labil. Persoalan kekerasan dan anarkis didasari dari fenomena jiwa dan hati nurani. Namun hati nurani harus di tunjang dengan pengetahuan sehingga pilihan tidak hanya didasari dengan emosi, yang dapat berdampak pada kekerasan dan anarkis akibat perbedaan pilihan. Minimal tingkatkan pengetahuan tentang berpolitik dalam tingkat keluarga. Dari sisi hukum apapun bentuk anarkisme adalah perbuatan terlarang, bahkan akibat dari ujaran kebencian dapat berdampak pada perbuatan melanggar hukum. Melalui kegiatan ini meskipun suhu politik tegang namun hati tetap damai sehingga membantu pelaksanaan tugas Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai.
Penyampaian materi dari DR. MAULANA, MM Akademisi Pascasarjana Universitas Taman Siswa Palembang, Indonesia ke depan akan menjadi rumah bagi para generasi muda di masa yang akan datang. Keterlibatan generasi muda dalam kondisi unfished artinya generasi muda itu ikut merusak rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya di masa yang akan datang. Melalui kegiatan ini dirinya menghimbau, jadilah katalisator dalam lingkungan, saat melihat situasi panas pada politik 2024. Bijaklah dalam lingkungan dan ber medsos agar tidak terlibat menjadi buih bagi kelompok yang berkepentingan, generasi muda dapat menjadi kelompok yang memenangkan dan mendamaikan sehingga tetap terjaga republik ini yang kelak akan menjadi tempat tinggal bagi generasi muda di masa yang akan datang.
Kegiatan berlangsung khidmat dengan penampilan seni tari kreasi, puisi dan lagu dari aktivis Forum Masyarakat Berdaya Sumsel serta ditutup dengan Deklarasi Pemilu Damai.
“Atas nama Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Kami Forum Masyarakat Berdaya dan berbagai elemen masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan menyerukan kepada semua kontestan Pemilu 2024 untuk menjaga dan mewujudkan Pemilu Damai dan Persatuan Indonesia untuk Indonesia Adil dan Makmur,” tutupnya.**