Rumah Warga Desa Muara KetaloTerancam Ambruk Rawan Tanah Longsor
DJ ~ TEBO ILIR, – Sejumlah warga yang bermukim di desa muara ketalo, Kecamatan Tebo Ilir kabupaten Tebo dibayangi rasa takut bila sewaktu-waktu rumah yang mereka diami roboh tergerus ambruknya tebing di pinggir parit di sekitar pemukiman warga.
Pengakuan warga, diantaranya sebut saja Rozali mengatakan, tanah disekitar parit tersebut sudah lama ambruk, tapi sampai sekarang belum juga ada perbaikan dan perhatian serius dinas terkait wabil khusus pemerintah kabupaten Tebo.
Penurunan tanah itu benar-benar terjadi, memang tidak langsung, karena dampaknya jangka panjang. Setiap hujan pergerakan permukaan tanah longsor itu ada meski hanya hitungan centi meter.
Tapi lama-lama jika tidak ada perhatian dari pemerintah kabupaten Tebo terutama pihak dinas PUPR Tebo, akan berakibat buruk terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar itu.
Tambah warga, berharap agar pihak pemerintah kabupaten Tebo segera bertindak jangan sudah ada korban baru bertindak.
Karena jarak parit itu sangat dekat sekali sama rumah kami, paling sekitar 5 limo meter. Maka dari itu kami berharap agar pemerintah segera bangun irigasi tanggul penahan tebing agar tidak longsor ucap warga.
Terpisah kepala desa muara ketalo Afriwan mengatakan kepada awak media deteksijambi.com, Tahun ini desa muara ketalo kecamatan tebo Ilir kembali berhadapan dengan ancaman longsor akibat pergerakan tanah akibat bencana banjir yang melanda kurang lebih 6 kali.
Kondisi dinding parit letaknya persis di dekat bibir rumah warga kurang lebih sekitar 5 lima meter. Warga pemilik rumah merasa was-was berada di dalam rumah ketika musim hujan.
“Apa lagi musim hujan, kita sangat khawatir dengan runtuhnya tanah dinding parit itu kerusakan penahan akan semakin parah akibat tergerus air parit yang meluap ketika hujan katanya.
Warga yang berada di lokasi menambahkan, di tahun 2023 lalu, warga melalui camat Tebo Ilir sudah menyurati pihak pemerintah kabupaten Tebo. memohon agar tembok penahan tersebut segera diperbaiki atau dibangun, tapi sampai saat ini tidak juga ada perbaikan ujarnya kedes.
Menanggapi keluhan warga ini, camat Tebo Ilir M. Fu’ad, saat ditemui awak media ini di ruangannya membenarkan adanya surat mengenai keluhan warga tersebut.
“Surat warga sudah kita sampaikan ke dinas terkait. Warga juga tau itu, suratnya sudah kita teruskan. Kita tunggulah prosesnya dan berharap agar segera terealisasi,” kata camat.
“Camat Tebo Ilir sangat berharap perhatian serius dari pemerintah kabupaten, khususnya PUPR Tebo agar segera bertindak sebelum ada rumah warga yang jadi korban akibat longsornya dinding parit yang dekat dengan rumah warga.
Besar harapan kita semoga ditahun ini, apa yang menjadi kekhawatiran dan harapan warga bisa terlaksana dan terealisasi oleh dinas terkait agar tidak ada rumah warga yang menjadi korban akibat longsornya tanah dinding parit tersebut tuturnya camat. (Muslim?